Hadits "Waktu Shalat Ashar" |
Hadits tentang “waktu shalat
Ashar” pada Kitab Sahih Sunan Abu Daud karangan Syeikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani rahimahullah. Hadits ini terletak pada Jilid I dan Bab “Sholat”.
Nomor hadits bisa dilihat pada masing-masing hadits.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ بَيْضَاءُ مُرْتَفِعَةٌ حَيَّةٌ وَيَذْهَبُ
الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ
404. Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasulullah SAW
biasa mengerjakan shalat Ashar sementara matahari masih tinggi dan bercahaya
terang, lalu ada seorang (seusai shalat itu) pergi ke daerah dataran tinggi
(Madinah), sementara matahari masih tinggi. {Shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
وَالْعَوَالِي عَلَى مِيلَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ قَالَ وَأَحْسَبُهُ قَالَ أَوْ
أَرْبَعَةٍ
405. Dari Az-Zuhri, dia berkata, "Adapun daerah
dataran tinggi (Madinah), berjarak sekitar dua atau tiga mil. " Kata
perawi Hadits ini, "Aku mengira Az-Zuhri berkata, '...atau empat
mil.'"(Shahih Maqthu')
عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ
فِي حُجْرَتِهَا قَبْلَ أَنْ تَظْهَرَ
407. Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW mengerjakan
shalat Ashar, sedangkan cahaya matahari di kamarnya belum bergeser. (Shahih:
Muttafaq Alaih)
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ
الْخَنْدَقِ حَبَسُونَا عَنْ صَلَاةِ الْوُسْطَى صَلَاةِ الْعَصْرِ مَلَأَ اللَّهُ
بُيُوتَهُمْ وَقُبُورَهُمْ نَارًا
409. Dari Ali RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda pada
waktu terjadi perang Khandaq, "Mereka (para kafir Quraisy) menghalangi
kita untuk mengerjakan shalat Wustha, yakni shalat Ashar, mudah-mudahan Allah
memenuhi rumah dan kuburan mereka dengan api." (Shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهُ قَالَ أَمَرَتْنِي عَائِشَةُ أَنْ
أَكْتُبَ لَهَا مُصْحَفًا وَقَالَتْ إِذَا بَلَغْتَ هَذِهِ الْآيَةَ فَآذِنِّي { حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى }
فَلَمَّا بَلَغْتُهَا آذَنْتُهَا فَأَمْلَتْ عَلَيَّ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ
وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَصَلَاةِ الْعَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ ثُمَّ
قَالَتْ عَائِشَةُ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
410. Dari Abu Yunus -Maula Aisyah RA-, bahwasanya dia
berkata, "Aisyah RA pernah memerintahkan aku untuk menuliskan sebuah
mushaf untuk beliau," dan (Aisyah) berkata, "Apabila kamu telah
sampai pada ayat ini, maka beritahukanlah kepadaku, yaitu ayat, 'Haafizhuu
'alas shalaati wasshalaatil wustha (Peliharalah dengan baik segala shalat (mu)
dan shalat yang pertengahan). '"(Qs. Al Baqarah(2): 238). Ketika aku
sampai pada ayat tersebut, maka aku beritahukan kepadanya, lalu beliau
mendiktekannya kepadaku, yakni: "...Haafizhuu' 'alasshalaati washshalaatil
wustha' waquumu lillaahi qaanithiin (Peliharalah dengan baik segala shalat(mu)
dan shalat yang pertengahan (yaitu shalat Ashar), dan berdirilah karena Allah
(dalam shalatmu) dengan khusyuk. " Kemudian Aisyah RA berkata, 'Aku pernah
mendengarnya dari Rasulullah SAW. " (Shahih: Muslim)
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ
قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
الظُّهْرَ بِالْهَاجِرَةِ وَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي صَلَاةً أَشَدَّ عَلَى أَصْحَابِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا فَنَزَلَتْ { حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى }
وَقَالَ إِنَّ قَبْلَهَا صَلَاتَيْنِ وَبَعْدَهَا صَلَاتَيْنِ
411. Dari Zaid bin Tsabit RA, dia berkata, "Rasulullah
SAW mengerjakan shalat Zhuhur di tengah hari, dan beliau SAW tidak mengerjakan
shalat bersama sahabatnya, yang lebih berat dari pada (shalat zhuhur), "
lalu turun ayat, "Peliharalah semua shalatmu dan shalat
pertengahan. " (Qs. Al Baqarah (2): 238). Zaid bin Tsabit berkata,
"Sesungguhnya sebelum itu ada dua shalat, dan sesudahnya juga dua
shalat. " (Shahih)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَدْرَكَ مِنْ
الْعَصْرِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ وَمَنْ
أَدْرَكَ مِنْ الْفَجْرِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ
412. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW
bersabda, 'Barangsiapa yang masih mendapatkan satu rakaat Ashar sebelum
terbenamnya matahari, berarti dia telah mendapatkan shalat Ashar, dan
barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Fajar (Subuh), sebelum matahari
terbit, berarti dia telah mendapatkan shalat Fajar. (Shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بَعْدَ الظُّهْرِ
فَقَامَ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ ذَكَرْنَا تَعْجِيلَ
الصَّلَاةِ أَوْ ذَكَرَهَا فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِينَ تِلْكَ صَلَاةُ
الْمُنَافِقِينَ تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِينَ يَجْلِسُ أَحَدُهُمْ حَتَّى إِذَا
اصْفَرَّتْ الشَّمْسُ فَكَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ أَوْ عَلَى قَرْنَيْ
الشَّيْطَانِ قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا
قَلِيلًا
413. Dari Ala bin Abdurrahman, dia berkata, "Kami
pernah masuk ke rumah Anas bin Malik setelah Zhuhur, lalu dia berdiri
mengerjakan shalat Ashar. Setelah selesai mengerjakan shalat, kami teringat
tentang kesegeraannya mengerjakan shalat -atau beliau teringat, " karena
itu dia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Itulah
shalat orang-orang munafik, itulah shalat orang-orang munafik, itulah shalat
orang-orang munafik, yaitu di antara mereka suka duduk-duduk (mengundurkan
waktu), sehingga kalau matahari mulai menguning berada di antara dua tanduk
syetan, atau di atas dua tanduk syetan (mulai terbenam), baru berdiri lalu
mematuknya empat kali. Dia tidak mengingat Allah dalam shalatnya, melainkan
hanya sedikit saja.'" (Shahih: Muslim)
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ
فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَه قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
أُوتِرَ
414. Dari Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang tertinggal shalat Ashar, maka seakan-akan dia terisolir oleh
keluarga dan hartanya." Dan (suatu riwayat menyatakan) lafazhnya,
"...Uutira". (Shahih: Muttafaq Alaih)
Semoga bermanfaat.
Berlangganan Artikel Kami
ConversionConversion EmoticonEmoticon