Hadits "Menjaga Waktu Shalat"


Hadits "Menjaga Waktu Shalat"
Hadits "Menjaga Waktu Shalat"

Hadits tentang “menjaga waktu shalat” pada kitab Sahih Sunan Abu Daud karya Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu ta’ala. Hadits-hadits ini terletak pada Jilid I dan bab “Sholat”. Nomor hadits bisa kita lihat pada masing-masing hadits di bawah.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصُّنَابِحِيِّ قَالَ زَعَمَ أَبُو مُحَمَّدٍ أَنَّ الْوِتْرَ وَاجِبٌ فَقَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ كَذَبَ أَبُو مُحَمَّدٍ أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَمْسُ صَلَوَاتٍ افْتَرَضَهُنَّ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ أَحْسَنَ وُضُوءَهُنَّ وَصَلَّاهُنَّ لِوَقْتِهِنَّ وَأَتَمَّ رُكُوعَهُنَّ وَخُشُوعَهُنَّ كَانَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ
425. Dari Abdullah bin Sunabih, dia berkata, "Abu Muhammad menyangka bahwa shalat witir itu hukumya wajib. " Maka Ubadah bin Shamit berkata, 'Abu Muhammad telah berdusta, aku bersaksi bahwa aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, Ada lima shalat yang telah diwajibkan oleh Allah, barangsiapa yang memperbaiki wudhunya, dan mengerjakan shalat tepat pada waktunya, menyempurnakan ruku' dan khusyuknya, maka dia mendapatkan janji Allah, yaitu akan mengampuni (dosanya). Dan barangsiapa yang tidak mengerjakan demikian, maka tidak ada janji Allah baginya, yakni, jika berkehendak maka Dia akan mengampuninya dan jika berkehendak, maka akan menyiksanya.'" (Shahih)

عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلَاةُ فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا
426. Dari Ummu Farwah, dia berkata, "Rasulullah SAW ditanya apakah perbuatan yang paling afdhal?" Rasulullah SAW menjawab, "Mengerjakan shalat pada awal waktunya. " (Shahih)

عُمَارَةَ بْنِ رُؤَيْبَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ فَقَالَ أَخْبِرْنِي مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ قَالَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ نَعَمْ كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ سَمِعَتْهُ أُذُنَايَ وَوَعَاهُ قَلْبِي فَقَالَ الرَّجُلُ وَأَنَا سَمِعْتُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَلِكَ
427. Dari Umarah bin Ruaibah,dari bapaknya, dia berkata, "Dia pernah ditanya oleh seorang laki-laki dari penduduk Bashrah, katanya, 'Beritahukanlah kepadaku apa yang anda dengar dari Rasulullah SAW?'" Umarah berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak akan masuk ke dalam neraka seseorang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam.'" Kata orang tersebut, "Kamu mendengarnya dari beliau SAW? -ia bertanya tiga kali-." Jawab Umarah, "Ya", semua itu beliau SAW sabdakan, kedua telingaku mendengarnya dan hatiku dapat mengerti dan menangkapnya. "Maka laki-laki itu berkata, 'Saya pun mendengar Rasulullah SAW menyabdakan demikian. "(Shahih: Muslim)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ فَضَالَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ فِيمَا عَلَّمَنِي وَحَافِظْ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ قَالَ قُلْتُ إِنَّ هَذِهِ سَاعَاتٌ لِي فِيهَا أَشْغَالٌ فَمُرْنِي بِأَمْرٍ جَامِعٍ إِذَا أَنَا فَعَلْتُهُ أَجْزَأَ عَنِّي فَقَالَ حَافِظْ عَلَى الْعَصْرَيْنِ وَمَا كَانَتْ مِنْ لُغَتِنَا فَقُلْتُ وَمَا الْعَصْرَانِ فَقَالَ صَلَاةُ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةُ قَبْلَ غُرُوبِهَا
428. Dari Fadhalah, dia berkata, "Rasulullah SAW telah mengajariku, diantara yang beliau ajarkan, yaitu: "Dan peliharalah shalat lima waktu " Katanya, "Aku berkata, 'Sesungguhnya dalam saat-saat ini, aku mempunyai banyak kesibukan, karena itu, perintahkanlah kepadaku suatu perintah yang mencakup semuanya, yakni kalau saya melaksanakannya, sudah memadai bagiku.'" Maka beliau SAW bersabda, "Peliharalah dua Ashar ini (pada awal waktunya)!" Sabda beliau itu bukan bahasa kami (kami tidak faham), maka aku berkata, "Apakah dua Ashar itu? " Maka beliau SAW bersabda, "Shalat sebelum matahari terbit (Subuh) dan shalat sebelum matahari terbenam (Ashar). " (Shahih)

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ مَعَ إِيمَانٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ عَلَى وُضُوئِهِنَّ وَرُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَصَامَ رَمَضَانَ وَحَجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَأَعْطَى الزَّكَاةَ طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ قَالُوا يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ وَمَا أَدَاءُ الْأَمَانَةِ قَالَ الْغُسْلُ مِنْ الْجَنَابَةِ
429. Dari Abu Darda, dia berkata, "Rasulullah saw bersabda, Ada lima perkara, barangsiapa menunaikannya dengan dasar iman, dia akan masuk surga, Yaitu: 1. Orang yang menjaga shalat lima waktu, dengan wudhunya, ruku'nya, sujudnya, dan waktu-waktunya. 2. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. 3. orang yang menunaikan haji ke Baitullah, jika dia mampu melaksanakannya, 4. Orang yang mengeluarkan zakatnya dengan hati yang bersih (ikhlas), dan 5. Orang yang menunaikan amanah.'" Orang-orang berkata, "Hai Abu Darda! Apa yang dimaksud dengan menunaikan amanah itu? " Jawab Abu Dzar, "Mandi karena junub. " (Hasan)

أَبَا قَتَادَةَ بْنَ رِبْعِيٍّ أَخْبَرَهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى إِنِّي فَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِي عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ جَاءَ يُحَافِظُ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلَا عَهْدَ لَهُ عِنْدِي
430. Dari Abu Qatadah bin Rib'i, dia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku telah mewajibkan atas ummatmu lima kali shalat, dan aku pula telah mengikat janji, yaitu: Barang siapa memeliharanya tepat pada waktunya, maka aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka tidak ada ikatan baginya dengan-Ku.'" (Hasan)

Semoga bermanfaat.
Previous
Next Post »